Menteri Eko Ingin Kawasan Ekonomi Desa Jadi Gerakan Nasional
Pemerintah memberi perhatian besar kepada pembangunan di desa. Setidaknya, anggaran yang dikucurkan dalam tiga tahun terakhir mencapai Rp 127 triliun.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (28/11/2017).
"Presiden konsen kepada desa besar sekali, sebagai contoh dana desa yang dikucurkan oleh Bapak Presiden sudah Rp 127 triliun tiga tahun ini. Dan kita lihat desa juga kalau dikasih kesempatan ternyata bisa membangun hal-hal yang belum pernah tercapai dalam sejarah di Indonesia, seperti jalan yang jumlahnya sangat besar dan lain sebagainya," jelas dia.
Namun, dia mengatakan, kucuran dana saja tak cukup untuk memacu perekonomian di desa. Dia menuturkan, perlu dibuat kawasan (cluster) ekonomi untuk memacu perekonomian di desa.
"Percepatan ekonomi hanya bisa dibangun kalau kita membentuk desa-desa yang memiliki cluster ekonomi yang skalanya besar. Dengan skalanya besar kita bisa mengajak dunia usaha untuk partisipasi investasi di desa," ungkapnya.
Dia mengatakan, salah satu contoh keberhasilan membangun kawasan ekonomi ialah di Pandeglang, Banten. Dia mengatakan, Pandeglang saat ini bisa memproduksi jagung di lahan seluas 50 ribu ha. Wilayah tersebut bisa memanen 250 ribu ton jagung sekali panen atau 500 ribu ton jagung dalam setahun dengan asumsi setahun dua kali panen.
"Bayangkan Pandeglang yang PAD-nya cuma Rp 120 miliar masyarakatnya dapat dari jagung Rp 1,5 triliun. Model ini kalau dikloning di tempat lain, sekarang kita sudah coba di 43, tahun depan mudahan-mudahan akan dicanangkan oleh Pak Presiden sebagai gerakan nasional. Kalau ini terjadi maka akan terjadi akselerasi pendapatan atau pertumbuhan ekonomi di desa-desa ini yang kita mau," jelas dia.
Eko berharap, kawasan ekonomi desa akan menjadi gerakan nasional di tahun depan. Dia bilang, pemerintah pusat siap membantu daerah mewujudkan hal itu.
"Tahun depan kita harapkan jadi gerakan nasional ya seluruh kabupaten, jadi kuncinya adalah leadership dari bupati dan kita pemerintah pusat membantu apa yang dibutuhkan," kata dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar